Topologi Jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Macam Topologi Jaringan ada 5 macam yaitu Topologi Bintang, Topologi Cincin,
Topologi Bush, Topologi Mesh, Topologi Pohon. Semua ini merupakan Topologi
Jaringan Komputer.
Sedangkan Topologi jaringan dalam
telekomunikasi adalah suatu cara menghubungkan perangkat telekomunikasi yang
satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Dalam suatu jaringan
telekomunikasi, jenis topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan
komunikasi. Untuk itu maka perlu dicermati kelebihan/keuntungan dan
kekurangan/kerugian dari masing ‐masing
topologi berdasarkan karakteristiknya masing topologi berdasarkan
karakteristiknya. Berikut ini adalah jenis atau Macam - macam Topologi dari
jaringan tersebut
Topologi bus
Topologi bus merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network),
maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan
satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel sepaksi adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel sepaksi yang dipergunakan benar-benar matching atau
tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC
(network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
Pada topologi bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah
terminator. Barel connector dapat digunakan untuk
memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan
kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya
dengan men tap Ethernetnya sepanjang
kabel.
Instalasi jaringan Bus sangat
sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan yang sering
dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena mekanisme jaringan
relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja
dan trafik seluruh jaringan
Topologi Ring
Topologi cincin adalah topologi
jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung
ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini
dengan mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam
secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki
performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur yang
time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan saat
komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Topologi Star
Topologi star digunakan
dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung
dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan
kehandalan yang tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih
banyak kabel daripada bus dan karena semua komputer dan
perangkat terhubung kecentralpoint. Jadi bila ada salah
satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan
mempengaruhi yang lainnya (jaringan).
Topologi Tree
Topologi jaringan ini disebut juga
sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk
interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang
lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai
hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem
jaringan komputer .
Topologi Mesh
Topologi jala atau Topologi mesh
adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung
secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya,
dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan
perangkat yang dituju (dedicatedlinks).
Dengan demikian maksimal banyaknya
koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini dapat dihitung yaitu
sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat dapat terhubung dengan
perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap perangkat harus
memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
0 komentar:
Posting Komentar